KOMPAS.com - Belum lama ini, beberapa perusahaan teknologi, seperti Twitter hingga Meta mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff terhadap ribuan karyawannya. Kini, giliran marketplace online Amazon yang disebut bakal berlaku sama. Setidaknya begitu berdasarkan laporan terbaru dari situs berita TheNewYorkTImes yang mengutip beberapa sumber industri. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Amazon mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya, terbesar sepanjang sejarah perusahaan yang dirintis oleh Jeff Bezos tersebut. Konon, angka ini merepresentasikan sekitar 3 persen karyawan korporat Amazon, atau sekitar 1 persen dari total karyawan Amazon secara global, termasuk pekerja sampingan, yang berkisar di angka 1,5 juta karyawan.
Sebelum berunding pastikan anda sudah terdaftar sebagai pengguna. Pengguna yang dapat memulai diskusi atau terlibat penuh adalah pemerintah, pakar dan representasi masyakarakat/kelompok masyarakat. Sementara itu masyarakat umum dapat tetap berpartisipasi dalam sebuah perundingan dengan menyatakan setuju atau tidak setuju pada setiap komentar dalam rundingan.
Rekomendasi memulai rundingan